Sabtu, 06 Desember 2008

Kambing..oh..kambing

Kambing masuk kota?..sapi juga ding,walah..walah..Yah itulah!!Barangkali(timpul-timpul) anda2 sekalian hari ini,kemarin2/kemarin2nya lg sering/kerep menjumpai,melihat di pinggir2 jalan begitu banyak kambing2 & sapi2 berserakan(emang tempatny deket sampah gitu deh),aroma menyekat yang bagi kita haram untuk menghirupny,”gw sey engga”.

Dalam benakku betapa sengsara & menderitanya ngeliat kambing2 & sapi2 tsb di pajang & di tali dengan keadaan bagi si SK(sapi&kambing) yang memprihatinkan & serba minim.minim tempat,minim makanan rumput lah ya?(btw di Jakarta ada cukup persediaan rumput?????),minim minuman,bahkan minim tali yang mana untuk mengikat leher SK tsb supaya tidak lari/lepas

Men’ masalahnya mending tali yang buat ngiketnya panjang,lha ini mungkin Cuma formalitas doank kali.buat makan aja ga nyampe(dari iketan tali yang di bamboo ke tanah),trs buat tidur or istirahat duduk2 aja mereka harus mendongak ke atas supaya terjangkau talinya ke tanah sehingga lehernya tidak kejiret(susah descripenya kalo tidak ngeliat sendiri) karena saking pendeknya tali.mungkin bagi SK2 yang lain yang tidak bisa terjangkau talinya ke tanah tidurnya bada berdiri kali ya.pertanyaannya itu tali buat naliin kambing ato tali buat bunuh diri?(hati gw mulai menciut dalam ketidak tegaan melihat apa yang gw liat)

Nah gimana mereka untuk berbagi/mendekat ke sesama SK?idem kaya kita mereka juga ga bisa hidup sendiri pingin bergerombol,menikmati kebersamaan,punya cinta bahkan ada keinginan untuk disalurkan(bagi yang menjumpai gambar tsb jgn dipublikasi)

Duuuuhhhh….aku semakin kasian,ga tega pada SK2 itu!!..”hei Pak,Mas,Mbah,..ato sapa aja yang jaga kek tolong donk dirawat & diperlakukan sebagaimana mestinya SK2 itu sewaktu di desa(itu bunyinya kalo gw bisa treak),tapi kenyataannya aku munafik juga Cuma bisa ngemeng doank,ga bisa berbuat apa-apa,hanya bisa melihat,memasukkan perasaan sedih ke hati yang paling dalam.Tapi dikala aku melihat semuanya rasa2nya kepengen turun ke jalan & menghampiri SK2 itu,mengelusnya,mengendorkan tali yang menyiksanya,dan membisikkan pada mereka satu2..”tenang saja mungkin kematian sdh dekat bagi kau,tapi ketahuilah kau adalah pilihan”..

Bagi yang menyantap satai,gulai,rendang,dendeng(enak tuh),soto,steak,dll di hari Kurban(dimana hari SK2 itu di mutilasi) dalam ajaran Islam wajib hukumnya”katanya”!!Apakah sempat terlintas di benak kalian tentang semua pengorbanan hidup SK2 itu selama di karantina di kota trcinta kita menjelang hari-Nya?

God Oh My……!!mungkin buat sebagian orang yang tahu akan ‘hal’ ini enggan untuk memakannya atau sebaliknya mereka tahu tapi malah mencuekinnya”bodo amat yang penting makan daging coy,,enyak,,maknyus,,ajib,,dsb….

Tapiiii…gw ga akan /ga bakal pernah makan dari daging SK2 yang terlantar & menderita itu.

Bo’ bayangin kalo ngliat mukanya sewaktu mereka masih hidup sapa juga yang tega ngembatnya.muka lucu,pasrah,sabar,nurut,nrimo ing pandum(halah),tdk berdosa,bahkan tidak ada complaint sedikitpun dari mereka..

Yah itulah kenyataannya semuanya itu adalah pilihan.pun pilihan itu jatuh pada SK2 tsb.dan semua orang tidak ada yang berkeberatan adanya ‘itu’ kecuali bagi mereka2 yang mempunyai daya kesensitifan yang tinggi(kaya gw) sehingga menjadikan complaint atas semua ini,serta rasa ketidak tegaan untuk melihat hal2 yang tidak semestinya dilihat dalam masalah ini

Tapi disatu sisi gw berharap untuk besok2nya lagi kalaupun ada SK2 yang masuk kota dalam rangka Hari Kurban or hari apalah dapat menghimbau bagi para Mas2,Pak2,Mbah2(pakde juga) yang memang ditugaskan untuk menjaga & merawat SK2 tsb tolong lebih memperlakukan mereka selayaknya kita memperlakukan & merasakan diri kita sendiri.kita bisa sakit,terluka,dll sebaliknya hewan & apapun di dunia ini juga begitu

Gw berdoa supaya SK2 itu tidak merasakan sakit/menderita sebelum & sesudahnya.

Mbeekk…mbeekk….mbeekk….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

1 komentar:

Jenny Jusuf mengatakan...

Gw juga sering ngerasa gak tega, iba, tiap liat hewan2 kurban yang diiket2 siap disembelih. Rasanya gimana gitu.. dan biasanya gue memalingkan muka. Mending gak liat daripada jadi gak enak di hati.

Tapi oh tapiii... kemaren gw kecolongan dong. Jadi pas naik taksi, gw nemu brosur tentang jasa penyaluran hewan kurban. Dan di sana ada foto2 hewan yang lagi disembelih, lehernya digorok, berdarah2, dan terakhir diseret untuk dipotong2.

Duh, ga tegaaaaaa...

:-)

BTW, welcome to blogosphere! Senang bertemu Anda di sini *halah* ;-D